Apakah benar :

Apakah benar :

Runners yang belum menikah lebih banyak mengikuti event lari dibanding yang sudah menikah?

Event lari atau marathon merupakan salah satu kegiatan olahraga yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Selain menyehatkan tubuh, event lari juga bisa menjadi ajang sosialisasi dan hiburan bagi para pesertanya. Namun, tahukah Anda bahwa ternyata lebih banyak orang yang belum menikah dibandingkan dengan yang sudah menikah dalam mengikuti event lari?

Research Runhood

Dari hasil research yang dilakukan oleh Runhood, menemukan fakta bahwa ternyata lebih banyak runners yang memiliki status single alias belum menikah daripada yang sudah menikah.

Data di atas diambil pada event Runhood Coffee Miles yang diselenggarakan oleh Runhood. Di Makassar, Bandung dan Bali. Event tersebut merupakan event komunitas yang dengan konsep lari bersama dan dilakukan juga sebelum event besar marathon (Pocari Sport Run Indonesia di Bandung dan Maybank Marathon di Bali)

Dari data tersebut, dapat dilihat bahwa ternyata runners yang datang kebanyakan merupakan orang yang belum menikah. Angka menunjukan bahwa runner yang belum menikah datang ke event tersebut mencapai lebih dari 50%.

Hal yang menarik bukan terletak pada sudut pandang tersebut, namun pada sudut pandang bahwa ternyata cukup banyak runners yang menikah, bahkan hingga lebih dari 30%

Pentingnya Data Tersebut untuk Event Lari

Hal ini tentu perlu diperhatikan untuk brand yang ingin mengadakan event lari. Dapat diasumsikan bahwa runners yang mengikuti event lari dengan status menikah pasti akan mengajak keluarganya. Minimal 10% dari runners dengan status menikah tersebut mengajak keluarganya.

Lalu apa yang dibutuhkan? Tentu saja untuk membuat kenyamanan kepada runners butuh yang namanya tempat tunggu untuk keluarga, bahkan mungkin disediakan food court untuk mengisi perut keluarga dari Runners sembari menunggu runners sampai garis finish.

Bukan hanya untuk kenyamanan keluarga atau kerabat runners, namun lokasi menunggu ini juga dapat menjadi lini bisnis. Dapat ditempatkan banyak placement pada tempat menunggu tersebut yang dapat menjadi media iklan untuk para orang yang tidak ikut berlari.

Kesimpulan

Memperhatikan tiap lini demografi runners merupakan hal yang penting. Termasuk dalam kontesk di atas adalah status pernikahan. Dengan memperhatikan hal tersebut. Selain dapat memberikan efek positif pada brand melalui tanggapan positif runners, juga dapat menjadi media iklan untuk brand. Athletica Company sebagai sport marketing agency memberikan insight ini untuk membuat agar sport industri di Indonesia dapat lebih baik lagi.